Speedboat Dolphin Ternyata Over Kapasitas dan 3 Nyawa Melayang, Pengawasan Syahbandar Sibolga Dipertanyakan

    Speedboat Dolphin Ternyata Over Kapasitas dan 3 Nyawa Melayang, Pengawasan Syahbandar Sibolga Dipertanyakan

    TAPANULI TENGAH-Kapal speedboat Dolphin yang sebelumnya di kabarkan mengangkut 34 orang rombongan Jemaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Desa Cinta Rakyat Kabupaten Tanah Karo dan 6 orang wisatawan asal Kabupaten Asahan ternyata melebihi kapasitas

    Selain membawa penumpang melebihi kapasitas muatan, speedboat bermerek Dolphin yang terbalik diantara Pulau Situngkus dengan Pulau Mursala Kabupaten Tapanuli Tengah itu, juga mengalami kendala yang mengakibatkan masuknya air ke dalam speedboat

    "Speedboat bermerek Dolphin yang menewaskan tiga orang penumpang usai terbalik di tengah laut membawa penumpang melebihi kapasitas muatan (over kapasitas), ”ujar Humas Basarnas Nias Asanamu Waruwu, Minggu 30 Juni 2024 melalui sambungan selulernya

    Humas Basarnas Nias dalam keterangannya juga menjelaskan, bahwa Pos SAR Sibolga yang tergabung dengan Tim Sar Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh penumpang speedboat Dolphin yang terbalik termasuk tiga korban yang meninggal, ”ujar Asanamu Waruwu

    Sementara keluarga korban yang meninggal mempertanyakan kinerja dan pengawasan yang dilakukan Kesyahbandaran Sibolga, “Kenapa diberikan izin untuk berlayar kalau penumpang sudah melebihi kapasitas

    "Kita meminta Kepolisian Daerah Sumatera Utara maupun Polres Sibolga untuk mengusut tuntas kecelakaan speedboat Dolphin yang merenggut tiga nyawa, ”ujar keluarga korban ketika dihubungi jurnalis Indonesiasatu.co.id, Minggu 30 Juni 2024 sore

    Kepala Koordinator Satuan Pelabuhan (Korsatpel) atau yang familiar dikalangan masyarakat dengan sebutan Syahbandar Sibolga tidak mengetahui speedboat Dolphin membawa penumpang melebihi kapasitas muatan

    "Keberadaan satuan pelayanan pelabuhan penyeberangan Sibolga tidak melakukan pengawasan terhadap kapal pariwisata, Kami hanya melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal penyeberangan, ”kata Korsatpel Sibolga, Hasanul Arifin .S.sos

    Hasanul Arifin juga menyampaikan, bahwa satuan pelayanan pelabuhan penyeberangan (Korsatpel) Sibolga tidak pernah mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar terhadap kapal-kapal pariwisata. Kami hanya fokus ke penyeberangan,

    Selain itu, Satuan pelayanan pelabuhan penyeberangan (Korsatpel) Sibolga juga tidak pernah diperintahkan pimpinan untuk monitoring kapal-kapal pariwisata dan kita juga tidak pernah dilaporkan terkait kegiatan-kegiatan kapal-kapal pariwisata itu, ”katanya

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Terima petugas Coklit, Wakil Bupati Simalungun:...

    Artikel Berikutnya

    Danau Toba, Keajaiban Dunia di Sumatera...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan
    Bupati Asahan Saksikan Pemusnahan Surat Suara Tidak Terpakai

    Ikuti Kami